Merasa mengantuk usai menyantap makanan dalam jumlah berlebih, sering di alami oleh sebagian orang. Hal ini disebabkan banyaknya darah yang mengalir ke saluran cerna untuk melakukan proses pencernaan makanan. Akibatnya otak dan organ tubuh yang lain mendapat lebih sedikit oksigen dan zat gizi dibandingkan saluran cerna.
Proses pencernaan membutuhkan cukup banyak energi, yang tentunya akan mengurangi jumlah energi tubuh. Saat proses pencernaan berlangsung, lambung mengeluarkan lebih banyak asam lambung dan menyebabkan tingkat keasaman lambung mengubah darah menjadi lebih asam, yang menyebabkan terjadinya alkaline tide perangsang rasa kantuk.
Makanan yang mengandung banyak karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana (seperti gula, madu, atau gula buah) akan mempercepat peningkatan kadar gula darah, dan merangsang kelenjar pankreas melepaskan lebih banyak insulin untuk merangsang perubahan triptofan (neurotransmitter otak) menjadi serotonin yang juga menimbulkan rasa kantuk.
Konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak juga membutuhkan energi yang besar saat proses pencernaan makanan terjadi. Energi yang diperlukan juga akan semakin bertambah besar seiring dengan semakin banyaknya makanan yang kita konsumsi. Hal ini menyebabkan sistem saraf menyumbang sebagian stok darah dan menyebabkan sistem saraf mengalami kekurangan oksigen untuk sementara.
Penurunan efektivitas kerja saraf pada saat sistem pencernaan bekerja dalam mencerna makanan inilah yang membuat kita ingin tidur siang, usai makan siang. Konsumsilah makanan yang tepat dan tidak berlebih, untuk menjaga aktifitas Anda usai bersantap siang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar